ISD : Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Kita diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran dan nafsu. Akal itulah yang nantinya akan menuntun kita pada kebaikan atau keburukan. Maka dari itu, sejak lahir hingga dewasa kita dibekali dengan ilmu pengetahuan, baik yang di dapat dari orang tua, keluarga, sekolah, teman, maupun lingkungan sekitar. Menurut saya, ilmu pengetahuan itu adalah suatu ilmu atau pembelajaran yang bisa didapat dari mana saja tanpa memandang umur, yang tadinya tidak tahu apa-apa menjadi tahu, karna kita mempelajari segalanya. Misalnya, tidak selalu yang umurnya tua mengajarkan yang muda, kadang yang tua pun bisa belajar dari para generasi muda. Dan bukan berarti orang yang umurnya sudah terbilang tua tidak boleh belajar ataupun sekolah lagi, selagi ada kemauan pasti akan selalu ada jalan selama kita masih bersabar.

Mendengar kata “teknologi” dan “kemiskinan”, kedua kata tersebut seakan sudah berdampingan menjadi tolak ukur dalam kehidupun sekarang ini. Saya mengartikan teknologi sebagai suatu konsep, cara, rancangan, karya cipta, ataupun media yang menjadi sarana dalam pencapaian suatu perubahan atau progress ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Dimana teknologi ini sangat berpengaruh dalam kemajuan dan kejayaan suatu bangsa. Bicara soal teknologi tak akan pernah ada habisnya. Karna ia akan terus berkembang dan berevolusi seiring perkembangan zaman. Bahkan ia mengalir seperti air, tanpa tahu kapan dan dimana akan berujung. Bisa kita lihat dari perkembangan zaman, dunia barat sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan teknologi di seluruh dunia, seakan-akan menjadi imam perteknologian. Karna negara mereka merupakan negara maju, terlebih lagi dalam industri teknologinya.

Teknologi tersebut tak henti-henti dihasilkan. Selalu ada karya-karya baru yang berlomba-lomba muncul sesuai perkembangan zaman. Hasil karya cipta teknologi tersebut juga memiliki nilai-nilai tersendiri. Di negara kita sendiri, Indonesia, kemunculan teknologi-teknologi baru menjadikan kita harus lebih update dan tidak boleh ketinggalan. Bagaimana dengan mereka yang nasibnya kurang beruntung? Jangankan menggunakan teknologi tersebut, banyak dari mereka yang bahkan tidak tahu apa teknologi-teknologi yang ada. Kemiskinan membuat mereka tidak tersentuh sedikit pun dengan perkembangan teknologi yang ada, untuk mendapatkan makanan pun sangat susah. Namun, terkadang perlu adanya kemiskinan tersebut. Selain menjadi tolak ukur sejauh mana perkembangan negara kita, kemiskinan juga diperlukan untuk mengingatkan manusia agar tidak sombong dan menyia-nyiakan kehidupan yang lebih baik yang telah diberikan kepadanya. Karna masih banyak saudara-saudara kita diluar sana yang nasibnya jauh kurang beruntung dari mereka-mereka yang memiliki segalanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinnamoroll

Resensi Novel Love, Edelweiss, and Me

Demand Paging