Kepemimpinan

A.      TEORI DAN ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan sangat diperlukan dalam kehidupan kita berorganisasi. Karena dalam lingkup tersebut kita akan menemui struktur kepemimpinan dan dipimpin. Arti pentingnya kepemimpinan itu sendiri adalah kita akan dihadapkan bagaimana bersikap wibawa, bijaksana dan bisa memberikan pengaruh yang baik bagi suatu kelompok atau organisasi yang kita pimpin. Kepemimpinan berasal dari bahasa inggris yang artinya “leadership”. Kemampuan itu sendiri merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan bersama. Kepemimpinan bukan berarti memimpin orang untuk sesaat (insidental) seperti memimpin upacara bendera, memimpin paduan suara dan sebagainya. Tapi kepemimpinan lebih kepada seseorang yang memimpin suatu organisasi atau institusi.
Teori kepemimpinan terdiri dari beberapa macam, yaitu :
1.       Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.
2.       Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan ketrampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan, dan adaptasi. Sedangkan Murphi, menyatakan bahwa kepemimpinan tidak terletak dalam karir individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
3.       Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian 3 faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan pada kelompok.
4.       Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatkan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.
5.       Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.
6.       Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaannya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.

B.      TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Ada beberapa tipologi kepemimpinan yang akan ditemukan pada gaya seorang pemimpin, diantaranya :
1.       Gaya otoriter/totaliter
Merupakan gaya kepemimpinan yang selalu memaksakan kehendaknya pada setiap orang meskipun dengan jalan kekerasan, namun kebijakannya berlaku secara distributif dan tanpa kompromi. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran Macchiavellian, Hobbesian.
2.       Gaya demokratis
Merupakan gaya kepemimpinan yang cenderung selalu bermusyawarah, namun gaya ini sangat lemah mengambil sikap dalam setiap tindakannya dan terkesan pragmatik. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran liberal-moderat.
3.       Gaya para nabi
Merupakan gaya kepemimpinan yang kharismatik dengan menggunakan jalan kemanusiaan, dalam arti lebih mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, dibanding dengan kepentingan pragmatis. Gaya ini cenderung mengikuti aliran humanistik-teologis.

C.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi  kepemimpinan :
1.       Pemimpin
Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari proses kepemimpinan itu sendiri. Seorang pemimpin memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.
2.       Pengikut (followers)
Merupakan salah satu faktor kepemimpinan yang membuat faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya pengikut, otomatis pemimpin pun tidak akan ada. Oleh karena itu, faktor kepemimpinan dalam pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang followers inginkan, sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalo berbeda pemimpin, maka beda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu, pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat.
3.       Komunikasi
Salah satu hal yang menjembatani antara pemimpin dan pengikut adalah proses dan komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi, hubungan kerja antar kedua belah pihak akan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
4.       Situasi
Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharuskan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kondusifitas situasi antara atasan dan bawahan memang harus saling dikuatkan agar selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.

D.      IMPULS MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Maksud dari impuls manajerial kepemimpinan dalam organisasi itu seperti kegunaan manajemen kepemimpinan dimana seorang pemimpin akan memberikan sesuatu yang sangat berpengaruh bagi yang dipimpinnya dalam suatu organisasi.

Sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/18/pengertian-kepemimpinan/
http://rizkyfebriyanto.blogspot.com/2013/06/tipologi-kepemimpinan.html

http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinnamoroll

Resensi Novel Love, Edelweiss, and Me

Komputer Dalam dunia Usaha (E-Intermediary)