Budaya Kreatifitas dan Inovasi
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
Budaya itu
adakan membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan
bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya akan mengikat anggota kelompok
masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman
berprilaku atau bertindak. Beberapa pengertian dari budaya organisasi yaitu :
1.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna
bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya.
2.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan
norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan
lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya.
3.
Budaya organisasi merupakan apa yang dirasakan,
apa yang diyakini, apa yang dijalani oleh sebuah organisasi.
4.
Budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai
yang dianut bersama (apa-apa yang dianggap penting) dan seperangkat kepercayaan
(bagaimana segala sesuatu berjalan) yang berinteraksi dengan : para anggota
organisasi, struktur organisasi, dan sistem pengendalian untuk menghasilkan
norma perilaku (cara melakukan segala sesuatu di dalam organisasi).
5.
Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai
suatu pola asumsi dasar, nilai-nilai dan norma yang dianut bersama, yang telah
dipelajari oleh para anggota organisasi sewaktu memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam upaya melakukan adaptasi eksternal dan integrasi internal yang
berhasil cukup baik sehingga dianggap cukup sah.
6.
Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang
unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berprilaku yang
menjadi ciri bagaimana kelompok dan invididu dalam menyelesaikan sesuatu.
Berikut ini juga ada beberapa
pengertian budaya organisasi menurut para ahli, diantaranya :
1. Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt,
Osborn
Budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri.
2. Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip
oleh Munandar (2001:263)
Budaya organisasi merupakan cara berpikir berperasaan dan bereaksi
berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada
bagian-bagian organisasi.
3. Robbins (1996:289)
Budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi itu.
4. Schein (1992:12)
Budaya
organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan
memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
dan mempersatukan anggota-anggota organisasi.
Fungsi budaya
organisasi menurut Robbins (1996:294),
yaitu :
1.
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara
satu organisasi dan yang lain.
2.
Budaya membawa suatu rasa identitas bagi
anggota-anggota organisasi.
3.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada
sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri invidual seseorang.
4.
Budaya merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
5.
Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
B. TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI
Tipologi budaya organisasi
menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996:290-291) ada 4, yaitu
:
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka
pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang
khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti dan
mendetail, dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana
perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri
dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan
mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerjasama tim.
3. Tim bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator,
perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan
juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari
orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga
menawarkan intensif financial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka
yang sangat berprestasi.
4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield
banyak perusahaan yang tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu
dari 4 kategaori, karena mereka memiliki suatu paduan budaya atau karena
perusahaan berada dalam masa peralihan.
C. KREATIFITAS INDIVIDU DAN TEAM PROSES
INOVASI
Kreatifitas dan
inovasi merupakan dua hal yang berbeda, tapi cenderung memiliki kesamaan. Kreatifitas
merupakan sebuah ide atau pemikiran untuk menciptakan suatu karya atau hal yang
baru. Sedangkan inovasi itu adalah melakukan suatu pembaharuan demi terciptanya
kemajuan dalam karya tersebut. Kreatifitas ini sangat diperlukan bagi seorang
individu maupun tim, karena dengan adanya kreatifitas baik individu maupun
kelompok bisa menciptakan sesuatu hal atau karya yang berguna bagi individu itu
sendiri maupun tim. Sedangkan inovasi akan membuat suatu karya individu atau
tim selalu berkembang dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. kerjasama
dari kedua hal tersebut akan membuat suatu organisasi mengalami kemajuan dan
bisa bersaing lebih hebat dengan organisasi-organisasi lainnya.
Sumber :
http://www.psikologizone.com/pengertian-budaya-organisasi/06511817
http://www.slideshare.net/IceuAdinata/budaya-organisasi-24854752
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Komentar
Posting Komentar