Komputer Dalam dunia Usaha (E-Intermediary)
E-commerce memfokuskan diri pada
transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium
pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to
business) dan konsumen langsung (business to consumer) melewati kendala ruang
dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, persaingan
yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan
e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan
eksistensi dalam bisnis ini.
Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan dengan entitas
eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan
lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip
manajemen secara konvensional (door to
door, one-to-one relationship). Maka
e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa
melalui medium internet, tetapi juga
terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang
perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan
mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce
bukan merupakan proses
instant, namun merupakan
transformasi strategi dan sistem bisnis
yang terus berkembang
sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
E-commerce melahirkan pula perantara
yang berbasis Internet dan dikenaldengan sebutan e-intermediary. E-intermediary
(Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet yang
melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
a. Mereka mengumpulkan informasi tentang
para penjual dan menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
b. Mereka membantu menyalurkan
produk-produk internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang
terkenal saat ini yaitu:
1.
Syndicated Seller
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan
hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang
menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui
iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan
ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut.
Contoh :
Implementasi
dalam masyarakat, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com
2.
Shopping Agent
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan
suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk
mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan
pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi
fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang
lain yang menjual produk yang dicari konsumen.
Contoh :
Implementasi
dalam masyarakat, PriceSCAN (www.pricescan.com) merupakan
e-agent
terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan
berbagai
produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan
Contoh
situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat
terbang
ataupun memesan kamar hotel.
3.
B2B Broker
Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak
memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis.
Contoh :
Implementasi
dalam masyarakat, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru
tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
Sumber
:
Buku
pengenalan teknologi informasi
http://jessicaanggunjp.blogspot.com/2013/01/e-intermediary.html
Komentar
Posting Komentar